MENU

Kuttab Bintang Cendekia Gelar Parade Kuttab

Kuttab Bintang Cendekia Gelar Parade Kuttab

bintangcendekia.sch.id | PEKANBARU - Kuttab Bintang Cendekia menggelar kegiatan Parade Kuttab, Sabtu, 1 Juni 2024. Parade Kuttab merupakan agenda tahunan di Kuttab Bintang Cendekia, sebuah ajang pertunjukan yang ditampilkan oleh seluruh santri, selain melatih rasa percaya diri santri untuk tampil di muka umum.

Kegiatan yang dilakasanakan ketiga kalinya ini mengambil tema Meneladani Pesona Adab Nabi Muhammad S.A.W. Parade Kuttab ini memiliki tujuan utama, yakni menyampaikan firman Allah dan sabda Nabi yang dikemas dalam berbagai bentuk penampilan. Melalui parade ini, ruhiyah iman diharapkan semakin meningkat yang diikuti dengan meningkatkatnya ketakwaan dan amal sholeh kita kepada Allah Ta’ala.

Menurut Kepala Kuttab Bintang Cendekia, Ustadz Ganjar Prayogo, S.Pd, untuk dapat meneladani Rasulullah, mesti diawali dengan mengetahui seperti apa adab-adab Rasul. 

“Salah satu cara mengenal dan mengetahui adab atau akhlak Rasul adalah dengan mempelajari sirah. Dalam kegiatan ini kita padukan Adab dan Siroh Nabi, mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita dapat mengambil hikmah, dan anak-anak kita dapat merasai bagaimana adab-adab keseharian Rasul melalui rasa cintanya kepada Nabi Muhammad S.A.W.” kata Ustadz Ganjar. 

Diantara tema-tema adab yang diangkat pada kegiatan parade ini, diambil dari keseharian, permasalahan-permasalahan di kelas, keluh kesah orang tua, temuan-temuan para guru di kelas atau di lingkungan sekolah. Hal-hal yang menjadi permasalahan di keseharian anak-anak itu menjadi inspirasi untuk penguatan adab pada diri santri Kuttab Bintang Cendekia. 

Menurut Ustadz Ganjar, di antara model pengadaban di Kuttab Bintang Cendekia adalah membentuk dramatic plan, atau mengkondisikan sesuatu kejadian, dimana kita ingin memyusipkan pelajaran dalam kesempatan itu.

Dengan parade ini diharapakan tumbuh rasa cinta dalam diri anak-anak kepada Nabi Muhammad S.A.W. Karena hanya dengan adab kita dapat memperbaiki generasi saat ini,  yang nantinya akan mengokohkan adab dan jiwa, sehingga makin kuat prinsip disiplin dalam jiwanya, akalnya dan jasadnya.***

Narasi: Abdul Hamid

KOMENTAR